Padang jaga ketertiban umum melalui kearifan lokal dubalang kota
(ANTARA) - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) menggembleng 208 dubalang atau tanaga keamanan yang hanya ada di Ranah Minang dalam rangka menguatkan keamanan, ketertiban dan ketentraman umum masyarakat.
"Keberadaan dubalang kota adalah langkah konkret pemerintah dalam memperkuat ketenteraman dan ketertiban umum melalui kearifan lokal Minangkabau," kata Wali Kota Padang, Fadly Amran di Padang, Selasa.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Padang di sela-sela pembukaan pelatihan 208 dubalang di Sekolah Polisi Negara (SPN) Kepolisian Daerah (Polda) Sumbar terhitung 2 hingga 4 September 2025.
Fadly Amran mengatakan dubalang merupakan representasi bagaimana adat dan budaya bisa hidup berdampingan dengan pembangunan kota. Keberadaan dubalang tidak hanya sekadar menjaga ketertiban, tapi juga menguatkan muruah budaya Minangkabau.
"Kehadiran dubalang ini sejalan dengan program unggulan Kota Padang, yakni Padang Sigap," kata Fadly.
Eks Wali Kota Padang Panjang tersebut berharap keberadaan dubalang menjadi motor penggerak yang mampu menciptakan suasana aman, tenteram dan harmonis di tengah masyarakat. Sebab, selain adanya aparat kepolisian, semua pihak termasuk dubalang juga harus bisa menjaga rasa aman di tengah masyarakat.
"Saya ingin dubalang benar-benar menjadi kebanggaan kita bersama. Bukan hanya simbol adat, tapi juga barisan yang siap siaga menjaga keamanan, mendukung pemerintah, serta memberikan rasa nyaman bagi seluruh warga," harap dia.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Padang, Chandra Eka Putra mengatakan sebanyak 208 dubalang Kota Padang yang mengikuti pelatihan tersebut merupakan rekomendasi Kerapatan Adat Nagari (KAN) dari seluruh wilayah.
Setelah mengikuti pelatihan di SPN Polda Sumbar, para dubalang akan bekerja sama dengan bintara pembina desa atau babinsa, dan bhayangkara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat (Bhabinkamtibmas) di setiap kecamatan.
"Selama tiga hari ke depan, para peserta akan ditempa dengan materi pengamanan, pemahaman hukum dan nilai adat Minangkabau," ujar dia Chandra Eka Putra.
Dubalang kota nantinya ditempatkan di seluruh kecamatan dengan formasi dua orang per kelurahan, bekerja di bawah koordinasi kecamatan, serta berkolaborasi dengan lurah, camat, aparat penegak hukum, babinsa dan bhabinkamtibmas.